Potensi perikanan di Kabupaten Jember
cukup prospek. Mengingat letak wilayah Jember berdampingan dengan laut. Luas perairan
Jember yang termasuk ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) kurang lebih 8.338,5 km2,
dengan potensi lestari sebesar 40.000 ton per tahun. Namun potensi tersebut belum
sepenuhnya dapat dimanfaatkan secara maksimal, ada beberapa kendala ditaranya
yaitu kurangnya pengetahuan nelayan, aktivitas nelayan yang masih menggunakan
alat-alat tradisional, dan sulitnya
mengubah kebiasaan nelayan dari sistem berburu menjadi sistem memanen ikan. Dinas
terkait berupaya mencari terobosan-terobosan, seperti mengembangkan komoditas
ikan laut, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan melalui pendidikan
dan pelatihan penangkapan ikan.
Potensi lain yang telah dikembangkan
bagi masyarakat petani se Kabupaten Jember adalah melalui Budidaya Ikan Air
Tawar. Animo masyarakat petani ikan Jember cukup tinggi, karena budidaya ikan
air tawar ini sangat praktis, efisien dan prospektif baik dari segi tempat,
biaya dan pemasaran. Selain lele dan gurami, dibudidayakan jenis ikan air tawar
lainnya seperti tombro, tawes, mujair dan nila. potensi perikanan darat
khususnya ikan air tawar di Jember telah mencapai luasan hampir 300 Ha lebih
dan di prediksi pertahunnya produksi yang dihasilkan mencapai 1.000 ton lebih. Jember
juga menjadi daerah penghasil ikan yang mampu memenuhi permintaan pasar, tidak
hanya local tapi juga lain daerah. Sentra pengembangan ikan berada di
Umbulsari, Gumukmas dan Puger. Pemkab juga melakukan pembibitan ikan untuk konsumsi
di UPT Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, dan UPT Plalangan, Kecamatan Kalisat.